10 REKOMENDASI DRAMA CHINA ROMANCE FAVORIT

Apa kabar awal pekan kalian, teman-teman? Lagi hectic aka rempong sama rutinitas yang super padat, atau justru bisa menikmati hari dengan aman, tenang, damai, sentosa? lebih mirip drama thriller atau romcom, nih? Hehehe.

Disela-sela semua aktivitas kalian hari ini, aku mau berbagi hal menyenangkan yang bisa bikin kita tetap waras menjalani kehidupan ini. :D.

Kali ini aku mau berbagi 10 rekomendasi drama China romance favorit versi aku yang wajib banget kalian tonton. Penuh chemistry, dialog manis, dan kisah cinta yang bikin nggak bisa move on. Yang bakal bikin kalian senyum-senyum salting berasa hari jadi penuh bunga..wkwkw..lebay dikitlah ya.

Omong-omong soal Drama, iyaaa...iyaa...aku lagi betah-betahnya “nongkrong” di China nih, belom balik-balik ke Korea...wkwkwk..nggak tahu deh kenapa, mungkin ingin ganti suasana, dan memang dracin-dracin itu mulai menjerat aku hingga susah untuk move on. :D

Kalau drama Korea udah jadi tontonan mainstream, drama China alias dracin diam-diam juga punya pesona yang nggak kalah bikin baper. Dari visual level dewa, chemistry aktor-aktris yang natural, sampai cerita yang relatable, paket lengkap pokoknya mah.

Ngomongin soal drama China romance, rasanya nggak pernah ada habisnya ya. Bukan cuma bikin baper dan salting, tapi juga jadi candu sampai bikin kita rela begadang semalaman maraton episode-episode yang panjangnya puluhan itu. Setelah sukses jatuh cinta sama Hidden Love, Only for Love, The First Frost, dan The Best Thing, aku pun lanjut maraton drama lain yang nggak kalah bikin hati meleleh. Dari kisah cinta manis yang bikin senyum-senyum sendiri sampai yang penuh konflik emosional, semua ada!

Kalau kamu lagi nyari dracin romance yang manis, bikin baper, sekaligus worth untuk dimarathonin, ini dia daftar drama romance China favorit aku yang wajib banget kamu tonton dan siap-siap, karena bisa bikin susah move on!

1.   Amidst a Snowstorm of Love

Bayangin deh, kamu lagi jauh dari rumah, datang ke New York buat kompetisi, eh malah kejebak badai salju. Nah, itu yang dialami Yin Guo, seorang pemain biliar profesional. Di tengah dinginnya kota asing, dia nggak nyangka ketemu sama Lin Yi Yang, mantan jenius biliar yang udah lama banget ngejauh dari dunia yang dulu bikin namanya besar. 

Pertemuan mereka tuh awalnya kayak kebetulan biasa, dibantu juga sama sepupu Yin Guo. Tapi dari situ, hubungan mereka pelan-pelan jadi lebih dekat dan hangat. Menariknya, Yin Guo sama sekali nggak tahu siapa Yi Yang sebenarnya, atau gimana masa lalunya di dunia biliar. Justru itu yang bikin cerita ini seru: rasa penasaran, pertemuan-pertemuan kecil, sampai akhirnya tumbuh perasaan yang bikin keduanya nggak bisa saling lepas.

Yang aku suka dari drama ini adalah bagaimana kehadiran Yin Guo bisa bikin Yi Yang “hidup lagi.” Dan bagaimana Yi Yang memperlakukan Yin Guo dengan penuh sayang.  Dari Yi yang yang udah menyerah sama mimpinya, jadi berani balik ke meja biliar. Dan jujur aja, cinta mereka di tengah dinginnya salju tuh manis banget, hangat, bikin senyum-senyum sendiri, sekaligus nyesek karena ada sisi perjuangan di dalamnya.

2.  Legend of the Female General

Legend of the Female General membawa kita ke dunia fantasi sejarah Tiongkok, dengan kisah penuh intrik, keberanian, dan cinta. Drama ini mengikuti perjalanan He Yan (Zhou Ye), seorang perempuan yang menyamar sebagai pria demi menjaga nama baik keluarganya, menebus luka pengkhianatan masa lalu, sekaligus merebut kembali hak yang seharusnya menjadi miliknya.

Di balik penyamarannya, He Yan berjuang menggantikan sang kakak laki-lakinya yang sakit, menempuh kerasnya latihan militer hingga tumbuh menjadi prajurit tangguh. Langkahnya membawanya bertemu Xiao Jue (Cheng Lei), seorang jenderal muda yang karismatik. Hubungan mereka semula penuh kecurigaan dan pertentangan, namun perlahan berubah menjadi kerja sama yang erat, hingga tanpa disadari, cinta pun mulai tumbuh di tengah medan perang dan intrik istana. 

Namun jalan He Yan bukan sekadar soal cinta. Ia harus melawan pengkhianatan, mengungkap konspirasi, dan membuktikan diri di dunia militer yang didominasi laki-laki. Setiap langkahnya adalah pertarungan antara menyelamatkan kehormatan keluarga, menjaga identitas, sekaligus menemukan jati diri.

Drama ini memadukan ketegangan wuxia, romansa yang menggetarkan hati, hingga strategi militer yang cerdas. Sebuah kisah tentang keberanian seorang perempuan yang melawan batasan, sekaligus tentang cinta yang tumbuh di tengah badai peperangan.

3.  Falling Into Your Smile

Falling Into Your Smile adalah drama romantis Tiongkok yang menggabungkan dunia e-sports dengan kisah cinta manis nan inspiratif. Ceritanya berpusat pada Tong Yao, mahasiswi sekaligus gamer berbakat yang bertekad menjadi pemain e-sports profesional wanita pertama di liga Tiongkok. Di tengah dunia yang sarat persaingan dan didominasi laki-laki, Tong Yao ingin membuktikan bahwa mimpinya bukan sekadar fantasi.

Perjalanannya tidak mudah. Ia harus menghadapi keraguan publik, tekanan dari rekan setim, hingga prasangka bahwa perempuan tak mampu bersinar di arena kompetitif. Justru di sanalah ia bertemu Lu Si Cheng, kapten tim elit ZGDX yang awalnya menilai Tong Yao sebelah mata. Namun seiring waktu, kekaguman tumbuh menjadi kepercayaan, dan kepercayaan berubah menjadi kisah cinta yang hangat. 

Lebih dari sekadar romansa, drama ini juga menampilkan dinamika tim yang solid, persahabatan yang terjalin erat, serta perjuangan gigih untuk meraih kemenangan di level internasional. Dengan latar belakang dunia e-sports yang seru dan penuh adrenalin, Falling Into Your Smile menghadirkan inspirasi tentang keberanian, kerja keras, dan tekad untuk melawan batasan.

Adaptasi dari novel populer dengan judul sama, drama ini menjadi pengingat bahwa mimpi bisa dicapai siapa pun, selama ada keberanian untuk melangkah dan hati yang pantang menyerah.


4.  Lighter & Princess

Lighter & Princess adalah drama Tiongkok yang memadukan romansa, ambisi, dan dunia teknologi. Kisahnya berpusat pada Li Xun, seorang programmer jenius dengan sikap dingin dan pemberontak, serta Zhu Yun, mahasiswi cerdas yang disiplin dan berasal dari keluarga konservatif.

Pertemuan mereka di kampus awalnya penuh gesekan—dua pribadi dengan dunia yang begitu berbeda. Namun, ketika dipertemukan dalam proyek pemrograman, persaingan perlahan berubah menjadi kerja sama, lalu berkembang menjadi cinta yang tulus. Zhu Yun mulai melihat sisi rapuh di balik kejeniusannya, sementara Li Xun belajar membuka diri lewat ketulusan Zhu Yun. 

Perjalanan mereka tidak mulus. Dunia teknologi yang keras, ambisi pribadi, dan sebuah tragedi besar yang menjerat Li Xun membuat hubungan ini diuji habis-habisan. Saat semua orang meragukan, Zhu Yun tetap memilih bertahan, mendampinginya dengan kesetiaan yang mengharukan.

Lebih dari sekadar kisah cinta, Lighter & Princess menyoroti bagaimana logika dan emosi, ambisi dan kasih sayang, bisa saling melengkapi. Drama ini menghadirkan cerita yang manis sekaligus getir—tentang cinta yang tumbuh di tengah kode-kode dingin, dan kesetiaan yang tetap menyala bahkan saat dunia terasa runtuh.

5.  Melody of Golden Age

Melody of Golden Age adalah drama Tiongkok yang manis tapi penuh teka-teki. Ceritanya tentang Yan Xing, gadis cerdas yang hidupnya tiba-tiba jungkir balik gara-gara harus menggantikan kakaknya yang kabur dari pernikahan politik. Demi menjaga nama baik keluarga, ia akhirnya menikah dengan Shen Du, kepala pengawal yang dingin dan tegas. Awalnya, jelas mereka nggak saling cinta, hubungannya terasa kaku, hanya formalitas.

Tapi justru dari situ, cerita menariknya mulai. Mereka dipaksa kerja sama dalam menyelidiki berbagai kasus misterius, dan di setiap langkah penyelidikan itu, jarak di antara mereka pelan-pelan mencair. Dari rekan kerja yang cuma formal, berubah jadi partner yang saling percaya… sampai akhirnya, benih cinta tumbuh di tengah bahaya.

Bukan cuma kisah dua hati, drama ini juga seru karena dibalut nuansa misteri dan intrik politik. Perlahan, Yan Xing dan Shen Du menemukan bahwa kasus-kasus yang mereka pecahkan ternyata terkait dengan sebuah konspirasi besar yang bisa mengguncang seluruh Kota Xiangan. 

Singkatnya, Melody of Golden Age itu kombinasi pas antara romansa yang bikin hangat, misteri yang bikin penasaran, dan pesan tentang keberanian serta kepercayaan. Drama ini menunjukkan kalau cinta bisa tumbuh di tempat paling nggak terduga, bahkan dari pernikahan yang awalnya cuma kewajiban.

6.  Eat, Run, Love

Eat, Run, Love itu drama romantis yang rasanya kayak perjalanan panjang antara mimpi, cinta, dan luka lama yang nggak pernah benar-benar sembuh. Ceritanya tentang Ding Zhi Tong (Sabrina Zhuang), mahasiswi ambisius yang matanya menatap lurus ke depan, fokus pada karier, nggak pernah kepikiran soal cinta. Sampai suatu hari, ia ketemu Gan Yang (Arthur Chen), cowok ceria yang datang dengan semangat hidup dan… berani banget ngejar dia.

Awalnya indah, penuh mimpi bareng. Tapi realita nggak selalu manis. Masalah keuangan dan tekanan sosial bikin hubungan mereka retak. Gan Yang, yang merasa harus melindungi keluarganya, akhirnya memilih pergi. Keputusan itu meninggalkan luka dalam buat Zhi Tong, dan cinta mereka kandas begitu saja. 

Sepuluh tahun lewat. Takdir main-main lagi: mereka dipertemukan di dunia bisnis. Bedanya, sekarang mereka bukan lagi dua mahasiswa penuh mimpi, tapi dua orang dewasa dengan luka, dendam, dan rasa bersalah yang ikut hadir di antara percakapan. Cinta lama itu jelas belum padam, tapi bercampur dengan perasaan lain yang bikin semuanya jadi rumit.

Yang bikin drama ini menarik bukan cuma romansa, tapi juga perjalanan emosional yang real: bagaimana ambisi bisa bentrok dengan cinta, bagaimana pengorbanan bisa terasa seperti pengkhianatan, dan bagaimana masa lalu kadang tetap menghantui meski kita sudah melangkah jauh.

Diadaptasi dari novel populer A Billion Dollar Romance, Eat, Run, Love jadi pengingat bahwa cinta bukan sekadar soal jatuh dan bahagia, tapi juga tentang kehilangan, bertahan, dan keberanian untuk menghadapi perasaan yang tak pernah selesai.

7.  Fireworks of My Heart

Fireworks of My Heart adalah drama romantis yang manis tapi juga mengharukan, tentang cinta lama yang terpisah waktu dan keadaan. Ceritanya berpusat pada Song Yan (Yang Yang), kapten pemadam kebakaran yang gagah dan penuh dedikasi, dan Xu Qin (Wang Chu Ran), dokter UGD yang tenang tapi kuat.

Dulu, mereka adalah teman kecil yang tumbuh bersama, saling berbagi mimpi, sampai akhirnya jatuh cinta. Tapi kebahagiaan itu nggak bertahan lama. Perbedaan status sosial dan penolakan keluarga Xu Qin memaksa mereka berpisah, menyisakan luka yang nggak sempat disembuhkan. 

Sepuluh tahun lewat. Takdir mempertemukan mereka lagi, kali ini lewat profesi yang sama-sama berhubungan dengan penyelamatan nyawa. Song Yan dengan seragam pemadamnya yang siap melawan api, Xu Qin dengan jas dokter UGD-nya yang berjuang melawan waktu di ruang darurat. Pertemuan itu menyulut kembali perasaan lama yang jelas belum pernah padam, tapi juga menghadirkan tantangan: bisakah cinta tumbuh lagi jika masa lalu dan restu keluarga masih jadi penghalang?

Yang bikin drama ini menarik bukan cuma romansa Song Yan dan Xu Qin, tapi juga cara cerita ini menyoroti keberanian, pengorbanan, dan betapa berharganya hidup manusia di balik profesi mereka. Ada adegan-adegan yang bikin deg-degan karena aksi pemadaman kebakaran atau kondisi darurat medis, tapi di sela-sela itu kita juga dibawa ke momen manis, getir, sekaligus penuh harapan tentang cinta yang memilih bertahan meski pernah dipisahkan.

Fireworks of My Heart adalah kisah tentang api, bukan cuma api yang dilawan Song Yan, tapi juga api cinta yang nggak pernah benar-benar padam meski waktu dan keadaan berusaha memadamkannya.

8.  The Prisoner of Beauty

The Prisoner of Beauty adalah drama Tiongkok yang manis sekaligus penuh intrik, tentang cinta yang tumbuh di tengah pernikahan politik. Ceritanya berpusat pada Xiao Qiao (Song Zu Er), gadis cerdas dan memesona, yang harus menikah dengan Wei Shao (Liu Yu Ning), seorang pria pemberani dan berhati baik. Pernikahan mereka bukan karena cinta, melainkan strategi politik antar keluarga. Tapi justru dari sana, perjalanan menarik dimulai.

Awalnya, hubungan Xiao Qiao dan Wei Shao hanya sebatas kewajiban. Mereka sama-sama terikat pada tuntutan leluhur, tekanan keluarga, dan intrik politik yang nggak ada habisnya. Namun, perlahan-lahan kehangatan hadir, cinta tumbuh, dan keduanya menemukan bahwa mereka lebih kuat saat berdiri bersama. 

Drama ini nggak cuma bercerita soal romansa dua hati, tapi juga tentang konflik keluarga, ambisi, dan perjuangan memulihkan kedamaian di tengah dunia yang penuh kekacauan. Xiao Qiao menunjukkan kecerdasannya dalam menghadapi politik istana, sementara Wei Shao mengimbanginya dengan keberanian dan ketulusan. Bersama, mereka belajar bahwa cinta sejati bukan datang dari janji manis, melainkan dari perjuangan dan pengorbanan.

Dengan latar yang terinspirasi dari era Tiga Kerajaan, The Prisoner of Beauty menghadirkan perpaduan yang pas antara politik, keluarga, dan romansa. Sebuah kisah tentang bagaimana cinta bisa bertahan dan bahkan tumbuh lebih kuat di tengah badai konflik.

Buat aku, daya tarik terbesar The Prisoner of Beauty ada pada perjalanan hubungan Xiao Qiao dan Wei Shao. Dari awal yang dingin dan penuh kewajiban, pelan-pelan tumbuh kehangatan yang tulus. Rasanya kayak lihat cinta yang nggak instan, tapi dibangun dengan pengorbanan, kerja sama, dan saling percaya.

Selain itu, aku juga suka bagaimana drama ini nggak melulu soal cinta manis, tapi berani menunjukkan realita, bahwa keluarga, politik, dan ambisi sering jadi tembok besar dalam sebuah hubungan. Justru konflik inilah yang bikin cerita terasa lebih hidup, bukan sekadar dongeng romantis biasa.

Dan yang paling nyantol di hati: chemistry Song Zu Er dan Liu Yu Ning. Keduanya berhasil bikin penonton ikut deg-degan, ikut tersenyum, bahkan kadang ikut nangis, seolah kita juga jadi saksi bagaimana cinta bisa tumbuh di tempat paling rumit sekalipun.

Singkatnya, The Prisoner of Beauty bukan cuma drama sejarah, tapi juga tentang cinta yang belajar bertahan, meski dunia di sekitarnya berusaha memisahkan.

9.  Please Feel at Ease, Mr. Ling

Buat aku, drama ini tuh tipikal rom-com manis yang bisa bikin hati hangat meski ceritanya diselipin intrik keluarga kaya raya. Awalnya terasa klise: cewek biasa ketemu CEO ganteng yang amnesia, lalu tinggal serumah. Tapi justru di situlah serunya, klise ini dieksekusi dengan cara yang bikin kita betah. 

Apa yang bikin drama ini menarik?

a.   Dinamika “Kelinci dan Serigala” 🐰🐺

Gu An Xin digambarkan sederhana, hangat, agak polos tapi tegas. Sementara Ling Yue itu CEO dingin, logis, dan punya aura mengintimidasi. Pas mereka dipertemukan, bukannya jadi berat, malah jadi lucu dan manis. Interaksi mereka natural, kayak tarik-ulur yang bikin gemas.

b.  Chemistry yang Juara

Zhao Lusi dan Liu Te sukses bikin penonton kebawa suasana. Kadang adegannya kocak, kadang bikin senyum-senyum sendiri, dan di momen tertentu malah bikin terharu. Chemistry mereka tuh bukan tipe over the top, tapi justru ringan dan believable.

     c.   Kehangatan di Balik Intrik

Meskipun ada drama keluarga kaya raya dengan perebutan kekuasaan, yang paling berkesan justru bagaimana Gu An Xin selalu jadi “rumah” buat Ling Yue. Dia bukan hanya merawat, tapi juga jadi tempat Ling Yue belajar percaya dan merasa tenang.

Singkatnya, yang paling aku suka dari Please Feel at Ease, Mr. Ling adalah perjalanan cinta yang sederhana tapi penuh ketulusan. Nggak melulu glamor atau drama berlebihan, tapi lebih ke cerita dua orang yang sama-sama luka, lalu menemukan arti rumah dalam diri satu sama lain.

10.  Deep Affection Eyes

Drama ini bukan sekadar kisah cinta biasa, tapi campuran antara romansa healing dan intrik keluarga penuh misteri.

Ceritanya tentang Ye Meng (Zhang Yuxi), seorang wanita karier yang hidupnya berantakan setelah gagal di dunia pekerjaan. Ia akhirnya memilih pulang kampung untuk mencari ketenangan. Di sanalah takdir mempertemukannya dengan Li Jinyu (Bi Wenjun), pria muda yang dingin, pendiam, tapi punya tatapan mata dalam seakan menyimpan rahasia besar.

Awalnya hubungan mereka terasa canggung. Li Jinyu sempat tidak yakin dengan hubungan mereka sejak Ya Meng melakukan banyak cara untuk mendekatinya. Meski berusia lebih muda, tapi Li Jinyu memiliki sikap dewasa dan perkataannya tegas banget. Salah satu kalimatnya yang paling bikin baper kira-kira kayak gini :

“Aku tidak ingin bermain-main dalam sebuah hubungan. Aku ini orangnya sekali jatuh cinta, sulit untuk melepaskan.”

Kalimat itu jadi turning point, bikin Ye Meng sadar bahwa meski Li Jinyu lebih muda, cintanya justru jauh lebih tulus dan matang. Dari situ, hubungan mereka berkembang jadi sesuatu yang indah, dari Didi gemes, jadi Gege yang melindungi, saling menguatkan, saling menyembuhkan luka, dan saling menemukan arti keluarga.

Tapi kebahagiaan itu terusik ketika Ye Meng menemukan sebuah cincin kuno, yang menguak misteri kelam tentang kematian ibunya. Semakin digali, makin jelas bahwa rahasia itu berkaitan erat dengan keluarga Li Jinyu, terutama ibunya yang penuh manipulasi. Intrik keluarga ini membuat hubungan mereka diuji habis-habisan.

Kalau menurut aku pribadi, Deep Affection Eyes ini tuh bukan sekadar tontonan romantis biasa. Ada sensasi hangat yang terasa pas nonton kisah noona romance-nya. Li Jinyu memang berondong, tapi sikapnya jauh dari kata kekanak-kanakan. Justru ucapannya sering bikin hati meleleh, apalagi waktu dia bilang kalau sekali jatuh cinta, dia nggak akan mudah melepaskan. Rasanya kayak reminder manis kalau cinta yang tulus itu nggak kenal usia. Chemistry Zhang Yuxi dan Bi Wenjun juga kerasa alami banget, sampai bikin kita percaya kalau mereka beneran saling jatuh cinta. 

Yang bikin tambah nagih, drama ini pintar banget nge-mix suasana healing romance dengan misteri keluarga yang bikin penasaran. Setting kota kecil yang awalnya terlihat tenang malah menyimpan rahasia besar, jadi penonton dibuat nyaman sekaligus deg-degan. Buat aku pribadi, drama ini cocok banget ditonton kalau lagi butuh cerita yang bikin hati hangat, tapi tetap punya konflik menarik biar nggak monoton.

Kalau kamu suka drama yang ada unsur romansa tulus, karakter “berondong tapi serius”, plus misteri keluarga yang bikin greget, Deep Affection Eyes bisa jadi pilihan bagus. ❤️

Nah, itu tadi beberapa drama yang belakangan ini sukses bikin aku betah duduk manis berjam-jam di depan layar. Ada yang manis ala noona romance, ada yang penuh healing vibes, sampai yang dibalut misteri keluarga bikin jantung deg-degan. Buatku, drama-drama ini bukan cuma hiburan, tapi juga semacam pelarian kecil dari rutinitas, tempat aku bisa ikut merasakan hangatnya cinta, getirnya konflik, dan indahnya perjalanan menyembuhkan diri.

Kalau kamu lagi butuh tontonan yang bisa bikin hati hangat tapi tetap ada gregetnya, mungkin salah satu drama di atas bisa jadi teman yang pas. Dan seperti biasa, nonton drama itu soal rasa, setiap orang bisa punya favoritnya masing-masing. Jadi, kira-kira dari semua drama di atas, yang mana duluan nih yang mau kamu masukin ke watchlist? 😉✨

No comments:

Post a Comment

SANDIWARA BESAR BERNAMA NEGARA

Sebelumnya, saya jaraang menulis atau bercerita tentang politik di blog saya. Bukan, bukan karena saya menganggap politik tak layak untuk di...