Pernahkah kalian tiba-tiba merasa mellow saat sebuah lagu diputar? Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, tapi setiap mendengar lagu itu, jantung rasanya nyess sekali dan mata tiba-tiba berkaca-kaca. Aku pernah. Dan lagu itu adalah I'm Gong To The Army-nya Lee Seung Gi yang dirilis pada 21 Januari 2016. Cinta pertama aku di dunia perkoreaan. Si Triple Threat kesayangan Airen. Penyanyi, aktor, dan entertainer yang multitalenta. Meski pertama mengenal Seunggi bukan dari debutnya sebagai penyanyi, tapi semua lagu-lagu Seunggi selalu membuat hangat di hati. Mendengar lagu-lagunya, seakan-akan Seunggi sedang berbicara langsung pada kita. Padahal, sebagai Airen, kami sudah dimanjakan dengan suaranya di berbagai variety show, dari tawanya yang khas sampai celetukan asbunnya yang spontan.
Tapi, lagu I'm Gong To The Army-nya Seung Gi, berbeda dengan semua
lagunya. Lagu itu adalah lagu perpisahannya dengan Airen saat akan
menjalani wajib militernya. Seunggi wamil dari 1 Februari 2016 sampai 31
Oktober 2017. Airen yang saat itu lagi sayang-sayangnya, harus kehilangan
Seunggi selama 18 bulan. Tapi saat itu, kebanggaan kami padanya tak berkurang. Seunggi
kami saat wamil sangat membanggakan. Ia ditempatkan di Special Warfare Command (Pasukan
Khusus Tentara Korea Selatan). Itu cabangnya Angkatan Darat yang terkenal berat
banget latihannya. Jadi bukan cuma sekadar wajib militer biasa, tapi dia
bener-bener masuk ke unit elit yang tugasnya lebih berat dari rata-rata. Dan
yang bikin makin haru, dia tidak pergi dalam diam, tapi berpamitan dengan cara
paling manis, dengan sebuah lagu. Lagu yang bikin Airen, nangis sedih, bangga,
dan rindu di saat yang sama.
Jadi, setiap kali aku dengar lagi lagu itu sekarang, rasanya
waktu kayak balik ke 2016. Aku masih ingat betul perasaan campur aduk itu, sedih
karena harus “kehilangan” Seunggi untuk sementara waktu, tapi juga bangga
karena dia menjalani kewajibannya. Lagu ini jadi pengingat bahwa Seunggi bukan
hanya idola yang pandai bernyanyi, berakting, atau menghibur di layar kaca bagi
Airen, tapi juga seorang pria yang bertanggung jawab, yang nggak pernah
setengah-setengah dalam menjalani hidupnya. Ia berangkat dengan kepala tegak,
memberi salam perpisahan lewat sebuah lagu, lalu kembali dengan binar yang sama
bahkan lebih matang. Mungkin itulah alasan kenapa cinta kami, para Airen, tak pernah
pudar. Sampai hari ini.
No comments:
Post a Comment